Berkunjung Ke Peternakan Lebah Mbah Daim Pare Kediri

Senin, 30 Mei 2022

 

Peternakan Lebah Mbah Daim Pare Kediri

Hari Ahad Tanggal 25 Februari 2018 kami berkunjung ke peternakan lebah yang dekat dengan base camp kami. Jaraknya sekira 100 meter. Menjorok ke dalam dari jalan kampung.

 

Angon Tawon

 Seorang pria paruh baya sedang memberi makan ikan nila di bedeng sebelah rumah menuju lokasi peternakan.

Mbah Daim, begitu nama bapak pemilik peternakan Lebah.

Kami mengutarakan maksud kedatangan, mbah Daim menyambut dengan baik. Perawakannya biasa saja tapi dari pembicaraan dan semangat nya boleh lah kita menyimpulkan bapak ini masih bugar dan antusias dengan yang dilakukannya.

 

Kami diajak jalan-jalan dan diperlihatkan kotak-kotak sarang lebahnya. Sambil melihat-lihat sekitar peternakan Mbah Daim banyak memberikan pengetahuan mengenai Lebah.

 

Menurut Mbah Daim ada 3 jenis lebah yang biasa di ternak.

Setelah cukup puas melihat peternakan lebah kami diajak ke ruangannya untuk melihat madu. kami mencicipi madu. Hmm…. Manis segar gitu!

 

Ada beberapa Point yang bisa kami ingat dari wejangan mbah Daim, baik yang berkaitan dengan lebah maupun hal lainnya;

- Lebah itu berkoloni, bersatu. Sama seperti umat Islam harus bersatu.

- Lebah itu mengambil yang terbaik dan mengeluarkan yang baik.

- Lebah itu disiplin

 

Wejangan lainnya dari Mbah Daim untuk rangmuda dan kami semua:

1. Jangan Berbuat dosa

2. Harus Jujur

3. Berkualitas seperti madu

4. Disiplin waktu

5. Ikhlas

 

Oh iya selain beternak lebah (Madu) mbah Daim juga ahli membuat barang-barang dari kayu. Membuat dan menjual kursi dan meja kayu dengan merk  "MIAD" kebalikan dari namanya DAIM = MIAD

Pelanggannya adalah sekolah-sekolah MI Pare dan sekitarnya.

 

Madu yang dijual Mbah Daim tersedia dalam 3 ukuran kemasan dalam botol.

Botol kecil Rp. 30.000

Botol sedang Rp. 50.000

Botol besar Rp. 100.000

Berminat membeli? Bisa langsung ke Lokasi. Mr Miad. Tulungrejo Pare Kediri JATIM

Madu Murni Alami  Hasil Ternak Lebah Madu.

JasTip? Silahkan hubungi kami, Surau Merantau hehehe...

Mbah Daim