sharing is caring

Kisah Kinasih (Part IV)


Selanjutnya….
Kompak becandanya, kompak nggak nurutnya, kompak nggak mengumpulkan apa-apa, tidak seperti kelompok lain yang susah payah mengumpulkan daun-daunan, batu-batuan, rumput, bunga, juga barang-barang aneh lainnya. Selama perjalanan aku merasa seneng banget nggak tau kenapa, padahal rutenya lumayan jauh dan kita-kita sempet mau kesasar lho tapi aku tetap enjoy mungkin aku jalan deket nita terus kali ya he…he…he…Julifer cemburu ni…ye…!!. Oh..ya aku banyak ngobrol sama Anita, orang Manado temen cewek satu kelompok, ngobrol yang ringan-ringan sich…, nita itu orangnya Charm, smart, manis dengan rambut pendeknya, kelihatan agak tomboy, tapi ternyata enggak, dia itu feminim banget, murah senyum cepat akrab sama orang yang baru kenal, nggak seperti aku…yang kata orang tampangku judes, kalo nggak senyum kesannya jutek, angker, hi-hi-hi… padahal aslinya aku tuh pemaluuuu…banget. ( tampang Metallica, tapi hati kayak Betty La Fea )
Tak terasa kita sudah hampir sampai ke wisma lagi, rintik-rintik hujan menyambut kami dari perjalanan yang sangat menyenangkan, namun gerimis tak berlangsung lama. Sesampai di wisma kami istirahat duduk-duduk di bawah pohon, aku sibuk mencari air dan membagikannya untuk teman-teman yang kehausan. Setelah istirahat sejenak, para peserta kembalimenuju ruang makan. Sedangkan kelompok kami asyik nongkrong di depan gedung sambil bergurau sesama teman kelompok ngegosipin popeye sama sivi, juga tak ketinggalan si Asep yang habis-habisan di gosipin, lucu juga ya mereka ? kaciaaannn…deh lo sep! tapi aku koq nggak digosipin ya ? aku protess !!!
Istirahat, mandi, shalat maghrib, berdo’a untuk perdamaian abadi, lalu kembali mengikuti acara selanjutnya.



Malam itu kami tambah akrab, sampai dudukpun nggak mau jauh-jauh pokoknya satu kelompok ngumpul terus. “ Wan…sini !.” dari jauh kulihat nita melambaikan tangan menyuruhku mendekat. Lalu aku menghampirinya, “Hai…Nita.” Sapaku, setelah itu aku duduk disebelahnya. Kulihat malam itu Nita sangat hmm…manis, dengan balutan kaos ketat putih dan memakai jaket jeans biru tampak serasi dengan Character-nya yang enerjik, charm tapi tetap terlihat santai ( nita sadar nggak ya??)
Pukul 19.00 – 20.30 Talk Show, bersama Bapak Prof. DR. Jusufroni, DR. Mun’im Assiry M. Faruqi dengan moderator pak Glorius Bawengan, M.Th. Talk Show berlangsung menarik dan peserta antusias mengikuti jalannya Talk Show. Tapi ada yang lebih menarik pas Talk Show, aku kenal sama cewek yang duduk di samping kiriku, ya…aku masih ingat dia duduk disamping kiriku mau tau namanya ? Gita Leonita, hmm…nice name pikirku dalam hati. Juga Ocha temennya Gita hik..hik…hik…nama yang unik ya ? simple dan mudah dihapal seperti bunyi lirik lagu “ ocha…ocha…di dinding diam – diam merayap “. Tapi sayang aku kenal mereka berdua Cuma sesaat. Semua salahku, waktu itu aku lagi Badmood males ngomong dan yang lebih parah aku pasang muka suneo-ku, jutek, jaim ( jaga imron he..he..), kalo inget waktu itu nyesel deh sueerr!! Saking nyeselnya aku rela dikasih coklat dan ditraktir bakso he…he…he….



Pukul 20.30 sampai selesai SPECIAL NITE
Sambil menunggu acara special nite juri mengumumkan yel-yel terbaik kelompok diskusi dan lintas alam. Aku dan kawan-kawan nggak nyangka bisa menang, dapet hadiah lagi ! kaos Transformasi Mahasiswa 2003, kaosnya sih nggak seberapa tapi nilai historisnya itu lho. Tiap pemenang dapat satu kaos, yang nggak dapet jangan ngiler ya…? Kita nggak nyangka dapat menang lho lagi-lagi udah takdir Tuhan kali?
Hanya satu kata komentar buat Special Nite, Sip !! asyik, meriah, rame, kocak, seru abis, enjoyable, T-O-P-B-G-T sampai aku berharap tuh acara nggak kelar-kelar sampai pagi cing, soalnya heboh banget ada musik, tari-tarian, teater, lagu-lagu, apa lagi sama yang bawain lagu dangdutnya Ike Nurjanah, duuh…aku jadi jatuh cinta mendadak nih !( tolong salamin dooooonk !! ). Siapa coba ? hayo ngaku ! betuuulll ! Gita lah orangnya, dengan baju warna merah dan gayanya yang enerjik gita bisa membuat orang satu ruangan bergoyang. Suara merdu, tampang cakep, gaya oke, wah pokoknya gita jadi WOMAN OF THE YEAR deh, aku acungin empat jempol buat gita ( dua jempol tangan tambah dua jempol kaki). Tanpa sadar aku larut dalam suasana gembira, turut naik panggung dan bergoyang bersama…uih senengnya. Kalo inget kejadian itu aku sering senyum-senyum sendiri dan berharap suatu saat aku mengulangi keceriaan itu tapi entah kapan dan dimana hanya waktu yang bisa jawab semua itu. Special nite memang malam yang istimewa, nggak salah kalo dinamain special nite ya nggak ?? tapi apa mau dikata “ datangnya keakraban di simpang perpisahan “ malam itu berakhir dengan indahnya.
Senyuman tersungging dari setiap peserta yang keluar meninggalkan ruang pertemuan, Hmmm…akankah ini terulang ?? aku Cuma bisa bertanya dalam hati kecil. Kamu bertanya nggak ?? pasti nggak !! hayoo ngaku aja biar nggak benjut (he…he…jangan dimasukin hati ya ?? Just Kidding.)


Malam semakin larut namun rupanya kemeriahan masih saja berlangsung diluar ruangan, berpuluh-puluh pasang mata salin bertatapan dan menyiratkan perasaan satu sama lain, perasaan indah yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata dan tidak dapat diwakilkan pada langit, bintang atau bulan. Kalo pada awan kira-kira gimana ya? Kayaknya sama deh, susaaaah !! hanya dapat dirasa dan dirasa . Malam sehabis special nite gita ama ocha kemana ya ? apa yang mereka lakuin, masuk kamar terus langsung tidur ? aku sempet kembali keruangan untuk mengambil gitarku yang tertinggal dibawa temen-temen Jakarta, disepanjang jalan dari ruangan pertemuan menuju penginapanku kusapukan pandangan kesekelilingku, kiri-kanan jalan kutatap dengan seksama berharap bisa menemukan Gita, Ocha dan temen-temennya (hik..hik..hik… jadi malu deh ketahuan kalo aku nyariin mereka )

Bersambung…. (ke bagian ke-5)


Labels: Journey

Thanks for reading Kisah Kinasih (Part IV). Please share...!

0 Comment for "Kisah Kinasih (Part IV)"

@artridwan | www.artridwan.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Back To Top